let’s make something together

Give us a call or drop by anytime, we endeavour to answer all enquiries within 24 hours on business days.

JAKARTA OFFICE

Menara Caraka, Lantai 3
Kawasan Mega Kuningan, Kuningan,
Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12950

YOGYAKARTA OFFICE

Jl. Sagan Kidul No.14, Terban, Kec. Gondokusuman,
Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55223

Email us

[email protected]

Phone support

Phone: + (62) 8174 119 229

IT Outsourcing: Jembatan menuju masa depan Teknologi Informasi

  • By admin
  • September 12, 2023
  • 357 Views

Ketika kita berbicara tentang IT Outsourcing atau pengalihan layanan TI, kita berbicara tentang strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk memaksimalkan keefisiensian operasional mereka sekaligus memperkuat kemampuan mereka untuk berinovasi.

 

Apa itu IT Outsourcing?

IT Outsourcing adalah proses dimana suatu perusahaan menyerahkan sebagian atau seluruh operasi TI mereka kepada pihak ketiga atau penyedia layanan eksternal. Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya operasional dan memanfaatkan keahlian teknis yang dimiliki oleh penyedia layanan tersebut.

Ada tiga jenis utama dari IT Outsourcing, yaitu:

  1. Onshore: ini melibatkan penggunaan penyedia layanan yang berbasis di negara yang sama dengan perusahaan.
  2. Nearshore: ini melibatkan penggunaan penyedia layanan yang berbasis di negara yang berdekatan atau berada di zona waktu yang sama.
  3. Offshore: ini melibatkan penggunaan penyedia layanan yang berbasis di negara yang jauh atau berada di zona waktu yang berbeda.

 

jasa IT Outsourcing Indonesia

Manfaat IT Outsourcing

Ada sejumlah manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari IT Outsourcing, antara lain:

  1. Pengurangan Biaya: IT Outsourcing dapat membantu perusahaan mengurangi biaya operasional mereka. Hal ini karena penyedia layanan biasanya memiliki tim yang terdedikasi dan berpengalaman yang dapat melakukan pekerjaan dengan lebih efisien dan efektif.
  2. Akses ke Keahlian Teknis: IT Outsourcing juga memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan keahlian teknis yang dimiliki oleh penyedia layanan. Hal ini sangat berguna terutama jika perusahaan tidak memiliki keahlian internal yang dibutuhkan.
  3. Fokus pada Kompetensi Inti: dengan menyerahkan operasi TI mereka kepada pihak ketiga, perusahaan dapat lebih fokus pada kompetensi inti mereka dan meningkatkan produktivitas.

Bagaimana IT Outsourcing Bekerja?

Pada dasarnya, proses IT Outsourcing melibatkan sejumlah langkah utama:

  1. Penentuan Kebutuhan: Perusahaan harus menentukan apa yang mereka butuhkan dari penyedia layanan. Ini bisa berupa layanan tertentu, seperti pengembangan perangkat lunak atau dukungan teknis, atau bisa juga berupa solusi lengkap untuk semua operasi TI mereka.
  2. Seleksi Penyedia Layanan: Setelah menentukan kebutuhan mereka, perusahaan kemudian perlu memilih penyedia layanan yang paling sesuai. Hal ini bisa melibatkan proses tender atau bisa juga melibatkan negosiasi langsung dengan penyedia layanan.
  3. Negosiasi Kontrak: Setelah penyedia layanan dipilih, perusahaan kemudian perlu menegosiasikan kontrak dengan mereka. Kontrak ini biasanya mencakup detail tentang layanan yang akan disediakan, biaya yang akan dibayar, dan kondisi lainnya yang mungkin berlaku.
  4. Pelaksanaan Layanan: Setelah kontrak disepakati, penyedia layanan kemudian mulai memberikan layanan mereka. Ini bisa melibatkan pengambilalihan operasi TI perusahaan atau bisa juga melibatkan penyediaan layanan tertentu, tergantung pada apa yang disepakati dalam kontrak.
  5. Pemantauan dan Evaluasi: Selama durasi kontrak, perusahaan perlu memantau dan mengevaluasi kinerja penyedia layanan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa penyedia layanan memenuhi harapan dan mematuhi ketentuan kontrak.

Tren IT Outsourcing

Seperti halnya dengan sektor lainnya, IT Outsourcing juga memiliki trennya sendiri. Beberapa tren utama yang saat ini sedang berkembang di industri ini antara lain:

  1. Digitalisasi: Dengan semakin banyaknya perusahaan yang beralih ke operasi digital, permintaan untuk layanan IT Outsourcing juga meningkat. Hal ini mencakup segala hal, mulai dari pengembangan aplikasi hingga dukungan teknis.
  2. Automasi: Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan robotika semakin banyak digunakan dalam operasi TI. Hal ini berpotensi mempengaruhi cara kerja penyedia layanan dan jenis layanan yang mereka tawarkan.
  3. Keamanan Siber: Dengan semakin banyaknya serangan siber, keamanan menjadi perhatian utama bagi perusahaan. Ini berarti bahwa penyedia layanan IT Outsourcing harus mampu menawarkan solusi keamanan yang kuat dan dapat diandalkan.

Kendala IT Outsourcing

Meskipun IT Outsourcing memiliki sejumlah manfaat, ada juga beberapa kendala yang perlu dipertimbangkan. Beberapa kendala utama yang mungkin dihadapi perusahaan ketika menggunakan IT Outsourcing antara lain:

  1. Komunikasi: Jika penyedia layanan berbasis di negara atau zona waktu yang berbeda, komunikasi bisa menjadi tantangan. Misalnya, mungkin ada hambatan bahasa atau perbedaan budaya yang perlu diatasi.
  2. Kualitas Layanan: Tidak semua penyedia layanan menawarkan kualitas layanan yang sama. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk melakukan due diligence sebelum memilih penyedia layanan.
  3. Keamanan Data: Ketika perusahaan menyerahkan operasi TI mereka kepada pihak ketiga, mereka juga menyerahkan kontrol atas data mereka. Ini dapat menimbulkan risiko keamanan, terutama jika penyedia layanan tidak memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat.

Kesimpulan

IT Outsourcing adalah strategi yang dapat membantu perusahaan memaksimalkan keefisiensian operasional mereka sekaligus memperkuat kemampuan mereka untuk berinovasi. Namun, penting bagi perusahaan untuk memahami apa itu IT Outsourcing, bagaimana itu bekerja, dan apa saja manfaat dan kendalanya sebelum memutuskan untuk menggunakan strategi ini.