let’s make something together

Give us a call or drop by anytime, we endeavour to answer all enquiries within 24 hours on business days.

Find us

ARTECH SPACE 4th Floor
Jl. Sagan Kidul No.14, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223

Email us

[email protected]

Phone support

Phone: + (62) 8174 119 229

Outsourcing vs. In-house: Memilih Strategi Terbaik untuk Pengembangan Aplikasi Mobile

  • By admin
  • March 8, 2024
  • 64 Views

Layanan jasa pembuatan aplikasi mobile menjadi semakin penting dalam dunia bisnis yang semakin digital. Baik itu adalah bisnis kecil maupun perusahaan besar, semuanya membutuhkan aplikasi mobile untuk memperluas operasional mereka dan mencapai pelanggan secara lebih efektif. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah lebih baik untuk mengembangkan aplikasi secara in-house ataukah lebih efisien untuk outsourcing pengembangan aplikasi tersebut?

Kedua pendekatan tersebut memiliki pro dan kontra mereka masing-masing. Untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat, artikel ini akan mendiskusikan kedua pendekatan tersebut secara mendalam.

Memahami Pengembangan Aplikasi Mobile

Pengembangan aplikasi mobile adalah proses menciptakan aplikasi untuk perangkat mobile seperti smartphone atau tablet. Ini bisa melibatkan berbagai tahap, termasuk perencanaan, desain, pengkodean, pengujian, peluncuran, dan pemeliharaan. Proses ini bisa dilakukan oleh tim internal perusahaan atau bisa juga diserahkan kepada vendor eksternal melalui proses IT outsourcing.

Pengembangan Aplikasi Mobile In-house

Pengembangan aplikasi mobile in-house berarti proses pembuatan aplikasi dilakukan oleh tim internal perusahaan. Dalam skenario ini, perusahaan akan mempekerjakan dan melatih tim developer mereka sendiri, yang akan bekerja langsung di bawah manajemen perusahaan.

Kelebihan Pengembangan Aplikasi Mobile In-house

  1. Kontrol Penuh : Dengan tim in-house, perusahaan memiliki kontrol penuh atas proyek dan proses pengembangannya. Manajemen dapat dengan mudah berinteraksi dengan tim dan memberikan arahan secara langsung.
  2. Komunikasi yang Lebih Lancar : Karena semua anggota tim berada dalam satu lokasi yang sama, komunikasi antara manajemen dan tim pengembangan cenderung lebih lancar dan efektif.
  3. Penyesuaian dengan Kebutuhan Spesifik : Tim in-house dapat menyesuaikan pengembangan aplikasi dengan kebutuhan spesifik perusahaan, yang mungkin tidak dapat dilakukan oleh vendor outsourcing.

Kekurangan Pengembangan Aplikasi Mobile In-house

  1. Biaya yang Lebih Tinggi : Mengembangkan aplikasi secara in-house biasanya membutuhkan investasi awal yang lebih besar, termasuk biaya rekrutmen dan pelatihan, serta biaya operasional, seperti peralatan dan infrastruktur.
  2. Pengembangan Sumber Daya Manusia : Mengelola dan melatih tim pengembangan aplikasi membutuhkan waktu dan sumber daya yang signifikan.
  3. Terbatasnya Kemampuan dan Spesialisasi : Mungkin sulit untuk memiliki tim in-house yang memiliki semua keterampilan dan spesialisasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi.

Outsourcing Pengembangan Aplikasi Mobile

Outsourcing pengembangan aplikasi mobile berarti proses pembuatan aplikasi diserahkan kepada vendor eksternal. Dalam hal ini, perusahaan akan bekerja sama dengan agen pengembangan aplikasi yang sudah memiliki tim developer yang berpengalaman.

Kelebihan Outsourcing Pengembangan Aplikasi Mobile

  1. Efisiensi Biaya : Salah satu keuntungan utama dari outsourcing adalah efisiensi biaya. Dengan outsourcing, perusahaan tidak perlu menanggung biaya rekrutmen, pelatihan, atau biaya operasional lainnya.
  2. Akses ke Ahli yang Berpengalaman : Vendor IT outsourcing biasanya memiliki tim yang terdiri dari developer yang sangat berpengalaman dan spesialis dalam berbagai aspek pengembangan aplikasi.
  3. Fokus pada Bisnis Inti : Dengan outsourcing, perusahaan dapat fokus pada bisnis inti mereka, sementara semua aspek pengembangan aplikasi ditangani oleh vendor eksternal.

Kekurangan Outsourcing Pengembangan Aplikasi Mobile

  1. Kurangnya Kontrol Salah satu risiko outsourcing adalah kurangnya kontrol langsung atas proses pengembangan.
  2. Komunikasi yang Mungkin Tidak Optimal Jika vendor berada di lokasi yang berbeda atau zona waktu yang berbeda, mungkin ada hambatan komunikasi.
  3. Risiko Keamanan Ketika Anda memberikan data dan informasi penting perusahaan kepada vendor eksternal, selalu ada risiko keamanan.

Memilih Strategi yang Tepat: In-house atau Outsourcing?

Memilih antara pengembangan aplikasi mobile in-house dan outsourcing sebagian besar tergantung pada kebutuhan dan sumber daya perusahaan Anda. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang mungkin membantu Anda membuat keputusan:

  1. Waktu dan Sumber Daya : Jika Anda memiliki waktu dan sumber daya untuk membangun dan mengelola tim in-house, maka ini mungkin menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda ingin menghemat waktu dan biaya, maka outsourcing mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.
  2. Kemampuan dan Spesialisasi : Jika Anda membutuhkan spesialisasi atau kemampuan tertentu untuk pengembangan aplikasi Anda, mungkin lebih mudah dan lebih efisien untuk menemukannya melalui vendor outsourcing.
  3. Kebutuhan Bisnis Anda : Pertimbangkan apa yang paling penting bagi bisnis Anda. Apakah Anda lebih memprioritaskan kontrol langsung dan keterlibatan dalam proses pengembangan? Ataukah Anda lebih memprioritaskan efisiensi dan kualitas hasil akhir?

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat antara pengembangan aplikasi mobile in-house dan outsourcing.

Mengapa Memilih Mediatechindo sebagai Partner Teknologi Anda?

Mediatechindo adalah salah satu pilihan terbaik untuk menjadi partner teknologi Anda. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus memilih Mediatechindo :

  • Tim Profesional: Mediatechindo memiliki berbagai staf ahli di berbagai bidang, siap untuk memenuhi kebutuhan digital perusahaan Anda.
  • Beragam Layanan: Mediatechindo menawarkan beragam layanan, termasuk Desain Grafis, User Experience, Customer Service and Support, Application Development, hingga WordPress & Plugin Development.
  • Model Kerjasama yang Fleksibel: Mediatechindo menawarkan berbagai model kerjasama, seperti Outsourcing dan Project-based, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
  • Kepercayaan Perusahaan Besar: Mediatechindo telah dipercaya oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, seperti Telkom, Angkasa Pura, Astra, Jasa Raharja, Adaro Mining, Transmedia dan lainnya, untuk kebutuhan digitalisasi mereka.

Dengan bantuan Mediatechindo, Anda dapat memastikan pengembangan perangkat lunak yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.